![]() |
| www.smp42.kabburu.my.id |
Buru - Persiapannya sama namun pelaksanaannya yang dikemas agar terlihat berbeda itulah UNBK dan ANBK. Setelah menjadi momok di setiap akhir tahun ajaran kini mekanisme penilaian oleh pemerintah menjadi berbeda pada setiap satuan pendidikan.
ANBK pengganti UN adalah program penilaian yang dilaksanakan untuk mengukur mutu yang dimiliki oleh satuan pendidikan.
Sebagai orang yang pernah melaksanakan evaluasi kepada peserta didik, masih teringat jelas bagaimana proses UN jaman dulu sebelum digantikan dengan AN, mulai dari naskah Soal yang dijaga ketat oleh polisi. Itu pun masih di anggap oleh beberapa kalangan kalau naskah soal masih dapat bocor. Akhirnya pun naskah soal dibuat menjadi 2 paket. Gak puas dengan 2 paket, naskah pun dibuat menjadi 5 paket, gak puas juga dengan 5 paket dibuat lagi menjadi 20 paket, Mentok maksimal utnuk 1 ruang UN. Udah gitu penyelenggara harus menandatangani fakta integritas dan dilalukan pengawasan silang penuh. Guru mapel yangg mapelnya diujikan tidak diperbolehkan untuk menjadi pengawas UN. LJUN harus dilem/disegel di ruang ujian dan UN pun dipantau oleh tim independen diluar dinas pendidikan, luar biasa super ketat pelaksanaan UN dengan penuh kecurigaan.
Kini semua yang terjadi saat UN tidak lagi terulang, ANBK begitu santai meski persiapan infrakstrukturnya masih tetap sama dengan UNBK, peserta yang harus diikuti oleh semua peserta kelas akhir kini hanya diikuti oleh 45 siswa dengan sistem sampling untuk jenjang SMP dan SMA sederajat,. Semoga Sukses untuk ANBK gelombang I dan II pada semua jemjang SMP/MTs di kabupaten Buru tanggal 4-7 Oktober 2021..

0 Komentar